Bahasa merupakan suatu sistem
komunikasi yang menggunakan simbol – simbol vokal. Simbol merupakan makna yang
diberikan kepada suatu yang dapat diserap paca indra. Bahasa itu bukan unsur
yang terkumpul secara tidak beraturan, unsur – unsur bahasa “diatur” seperti
pola – pola yang berulang sehingga apa bila terjadi kesalahan,hanya terjadi
sebagian saja.
Karena bahasa selalu diungkapkan dalam
konteks, ada unsur – unsur tertentu yang menyebabkan serasi tidaknya sistem
bahasa didalamnya. unsur – unsur luar bahasa atau extrastruktural itu ( yang
sering dibatasi dengan unsur bahasa atau
unsur struktural tidak selalu jales ) disebut pragmatik. Sopan santun berbahasa
dan sistem sapaan salah satunya.
Bahasa mencakup dua bidang, yaitu
bunyi vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan arti atau makna yaitu hubungan
antaran rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya itu.
Bunyi itu merupakan geteran yang merangsang alat pendengar kita ( yang diserap
panca indra kita ), sedangkan arti adalah isi yang terkandung didalam arus
bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain. Bahasa juga
digunakan sebagai sistem tanda. Tanda adalah hal atau benda yang mewakili
suatu, hal yang menimbulkan reaksi yang sama apabila orang lain menanggapinya.
Bahasa selain itu jgua sebagai sistem
bunyi. Pada dasarnya bahasa itu adalah bunyi. Sesuatu dibagi makna didalam
bahasa tertentu, karena demikianlah kesepakatan pemakai bahasa itu. Bahasa
bersifat produktif, sebagai sistem – sistem dari unsur yang jumlahnya terbatas
bahasa dapat dipakai secara tidak terbatas oleh pemakainya. Ada pula sifat –
sifat bahasa yang dimiliki oleh bahasa lain sehingga ada sifat universal, ada
pula hampir universal (Arianto Sam, Kumpulblogger.com).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar